JAKARTA - Saat ini memiliki lebih dari satu gadget bukanlah pemandangan aneh. Sudah menjadi tren melihat orang menenteng dua atau lebih ponsel pintar ke mana pun mereka pergi. Hal yang sama juga berlaku pada pemilik laptop yang juga banyak memiliki tablet.
Tablet menjadi sangat digemari konsumen sejak kemunculannya pada 2009. Fungsinya tak lebih dari sekadar pelengkap laptop dengan menawarkan kenyamanan mobilitas.
"Laptop dan tablet ada dasarnya memiliki kemampuan yang berbeda. Tablet didesain untuk menikmati konten, sedangkan laptop sangat tepat untuk menopang produktivitas kerja karena didukung dengan kemampuan input yang beragam. Keduanya memiliki fungsi yang saling melengkapi," tutur Marketing Director Intel Indonesia, Hermawan Sutanto melalui keterangan tertulis yang diterima Okezone, Selasa (26/11/2013).
Diakui Hermawan, memiliki laptop dan tablet sekaligus memang terkesan tidak efektif karena kedua perangkat itu memiliki beberapa fungsi yang sama. Walaupun jika dilihat dari kemampuan keduanya jelas berbeda.
"Intel memahami bahwa konsumen mencari tablet yang dapat memberikan produktivitas dan performa maksimal layaknya sebuah laptop. Maka dari itu, Intel menghadirkan kategori komputer 2 in 1 agar konsumen bisa mendapatkan semua manfaat dalam satu perangkat," imbuhnya.
Lebih lanjutnya, ia mengatakan bahwa perangkat 2 in 1 akan menjadi solusi yang tepat bagi semua pihak. Sebab, teknologi itu akan memberikan fleksibilitas kepada pengguna.
Dengan teknologi terbarunya itu, Intel siap menjadi pemimpin dalam kategori komputer 2 in 1. Menariknya lagi, generasi keempat persembahan Intel Core Processor tersebut memungkinkan pengguna untuk mengoperasikan laptop hanya dengan sentuhan dan suara.
Dibekali dengan baterai tahan lama, desain yang diusungnya juga membuat komputer 2 in 1 itu dijamin bakal mencuri perhatian para pencinta gadget.
"Perangkat ini memiliki desain yang dapat mengubah laptop dengan cara memisahkan layar darikeyboard-nya (model detached) atau dengan cara memutar layar hingga 369 derajat (model reclined)," pungkas Hermawan. (amr)
Tablet menjadi sangat digemari konsumen sejak kemunculannya pada 2009. Fungsinya tak lebih dari sekadar pelengkap laptop dengan menawarkan kenyamanan mobilitas.
"Laptop dan tablet ada dasarnya memiliki kemampuan yang berbeda. Tablet didesain untuk menikmati konten, sedangkan laptop sangat tepat untuk menopang produktivitas kerja karena didukung dengan kemampuan input yang beragam. Keduanya memiliki fungsi yang saling melengkapi," tutur Marketing Director Intel Indonesia, Hermawan Sutanto melalui keterangan tertulis yang diterima Okezone, Selasa (26/11/2013).
Diakui Hermawan, memiliki laptop dan tablet sekaligus memang terkesan tidak efektif karena kedua perangkat itu memiliki beberapa fungsi yang sama. Walaupun jika dilihat dari kemampuan keduanya jelas berbeda.
"Intel memahami bahwa konsumen mencari tablet yang dapat memberikan produktivitas dan performa maksimal layaknya sebuah laptop. Maka dari itu, Intel menghadirkan kategori komputer 2 in 1 agar konsumen bisa mendapatkan semua manfaat dalam satu perangkat," imbuhnya.
Lebih lanjutnya, ia mengatakan bahwa perangkat 2 in 1 akan menjadi solusi yang tepat bagi semua pihak. Sebab, teknologi itu akan memberikan fleksibilitas kepada pengguna.
Dengan teknologi terbarunya itu, Intel siap menjadi pemimpin dalam kategori komputer 2 in 1. Menariknya lagi, generasi keempat persembahan Intel Core Processor tersebut memungkinkan pengguna untuk mengoperasikan laptop hanya dengan sentuhan dan suara.
Dibekali dengan baterai tahan lama, desain yang diusungnya juga membuat komputer 2 in 1 itu dijamin bakal mencuri perhatian para pencinta gadget.
"Perangkat ini memiliki desain yang dapat mengubah laptop dengan cara memisahkan layar darikeyboard-nya (model detached) atau dengan cara memutar layar hingga 369 derajat (model reclined)," pungkas Hermawan. (amr)